Kamis, 12 April 2012

Venues Ex SEA Games Memprihatinkan

TEMPO.CO,Palembang - Sejumlah fasilitas olahraga (venues) yang pernah digunakan untuk perhelatan SEA Games XXVI pada November 2011, kondisinya mulai memprihatinkan. Beberapa bangunan dan sarana penunjang yang terletak di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, tampak retak, ambrol serta ditumbuhi rumput liar.

Hingga kini, di kawasan yang mencapai ratusan hektar tersebut masih minim kegiatan keolahragaaan. Hanya Wisma atlet dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang terlihat hidup dan terawat. Pengunjung yang menyaksikan kondisi tersebut mengaku prihatin.

Lexy Alexander, warga Bukit Sejahtera kota Palembang yang dijumpai di pinggiran Venue Ski Air, kaget melihat kondisi pinggiran venue balap motor air yang mulai ambrol. Kondisi serupa tampak di lapangan parkir yang terletak tak jauh dari dermaga. Bangunan yang terdiri atas susunan coneblock itu tampak mulai terbentuk lubang besar, karena tanah di bagian bawahnya tergerus dan masuk ke danau.

Padahalnya, kata Lexy, ketika event SEA Games berlangsung, kondisi venue sangat bagus dan tidak ada bagian dinding danau yang mengalami ambrol. “Kalau seperti ini terus, sepertinya danau ini akan kembali menjadi rawa-rawa seperti dahulunya,” kata Lexy, Ahad, 8 April 2012.

Meskipun begitu, minat masyarakat untuk berwisata ke kawasan olahraga terpadu itu masih cukup tinggi. Tepian venue Ski Air dan kawasan sekitar venue menembak merupakan tempat paling ramai dikunjungi warga saban hari. Rumput liar setinggi lututg orang dewasa merambah beberapa venues, seperti tenis lapangan, atletik, menembak, dan ventaque. Anjing liar leluasa berlarian di atas lintasan sintetis itu.

Kondisi lebih memprihatinkan tampak di bagian belakang lapangan tembak. Bangunan yang bernilai puluhan miliar rupiah itu kini hanya ditutupi oleh dinding kayu triplek yang kondisinya mulai kusam.
Lembaran triplek tersebut hanya disanggah puluhan batang kayu agar tak terlepas ketika ditiup angin.

Kepala satuan pengamanan dan kebersihan kawasan Jakabaring Sport City, Rusli Nawi, membenarkan kondisi venue yang memprihatinkan. Menurut Rusli, pihaknya hanya sebatas memberikan laporan kepada pemerintah setempat setiap ada kerusakan.

Satuan yang dia pimpin tidak mempunyai kewenangan dan dana untuk melakukan perbaikan. “Kami terus memberikan laporan setiap ada kerusakan akan tetapi kami tidak berwenang lakukan perbaikan,“ ujar Rusli.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Selatan, Syaidina Ali, mengatakan pihaknya tengah menyusun rencana kegiatan olahraga yang dapat mendatangkan banyak atlet dan penonton. Ia mencontohkan, dalam waktu dekat akan ada pertandingan bola voli pantai tingkat Asia-Pasifik serta perkemahan para pandu dari negara-negara di Asean. “Nanti kita akan hidupkan lewat event local dan internasional,” kata Syaidina.

PARLIZA HENDRAWAN

http://www.tempo.co/read/news/2012/04/08/103395553/Rumput-Liar-Rambah-Venues-Bekas-SEA-Games

Tidak ada komentar: