Kamis, 12 April 2012

Sumsel Batal Kirim Tim Kemanusian Gempa Aceh

Palembang----Pemerintah Provinsi Sumatera selatan, Rabu kemarin sudah menyiapkan ratusan petugas kemanusian untuk membantu meringankan beban korban Gempa di Nagroe Aceh Darussalam (NAD). Rencananya, Kamis, 12 April 2012, Tim akan dilepas langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena pemerintah NAD dinilai dapat menanggulangi bencana kemanusian itu secara mandiri.

Demikian disampaikan oleh Alex Noerdin, Gubernur Sumatera selatan, Kamis, 12 April 2012 seusai melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di aula Bina Praja. Menurut Alex, tim yang dibergerak dibawah komando Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) tersebut saat ini terpaksa kembali ditarik ke markas sembari menunggu perkembangan dari Tim Advance yang sudah tiba di Banda Aceh.

“Kemarin tim sudah siap diberangkatkan, kalau seandainya korbanya sebegitu banyak sudah pasti tim akan saya lepas,” ujar Alex Noerdin kepada Wartawan. Meskipun tim BPBD sudah ditarik ke barak bukan berarti tim tidak disiagakan. “sekarang tim dalam posisi on call, kita berangkat sesuai situasi terbaru disana,”

Sementara itu Richard Cahyadi, Kepala biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel mengatakan tim  Badan Penanggulangan bencana Daerah Sumsel siap diturunkan kewilayah manapun yang terkena musibah. Dia memastikan tim yang baru saja mendapatkan BNPB award tersebut terdiri dari Dokter, perawat, PMI, tagana (taruna siaga bencana), tim SAR, serta obat-obatan.


Menurut Richard sejatinya tim yang terdiri dari 10 dokter, 10 perawat, puluhan petugas PMI, puluhan Tagana dan tim SAR, akan diberangkatkan untuk bergabung dengan Badan penanggulangan bencana nasioanl yang sudah sampai di NAD.

"Tim ini sudah sangat professional Dan ini merupakan program pemprov Sumsel dalam membatu berbagai bencana di Indonesia. Kita dulu juga memberikan bantuan ke Yogyakarta, Aceh, maupun Sumatera Barat," kata Richard Cahyadi, Kamis di Palembang.

Sementara itu secara terpisah, Yulizar Dinoto kepala badan BPBD sumsel menambahkan tim BPBD sumsel saat ini memiliki sejumlah perlengkapan yang memadai untuk terjun ke wilayah bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel memiliki peralatan pendukung lapangan, diantaranya lampu kabut portable generator dengan daya 8 Kilowatt (KW) voltase 120/240.

Lampu ini digunakan untuk memback up operasional lapangan dalam penanggulangan bencana. Lampu anti kabut tersebut dimiliki BPBD sebagai penunjang utama. Lampu kabut digunakan khusus dalam penanganan bencana daerah malam hari. Hal tersebut karena dalam peristiwa bencana alam, infrastruktur yang ada seperti tiang listrik ambruk sehingga menyebabkan listrik padam. (PARLIZA HENDRAWAN)

Tidak ada komentar: