Jumat, 24 Mei 2013

Jelang Pemilukada, KPK Sambangi Milyarder Sumatera Selatan

PALEMBANG—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman calon Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan priode 2013-2018. Dalam kunjungan selama dua hari itu, KPK berhasil merekam data kekayaan para tokoh asal Sumatera selatan yang nilainya mencapai belasan hingga puluhan Milyar rupiah. Alex Noerdin memiliki harta kekayaan Rp 25,9 miliar, Eddy Santana Putra Rp 11,1 miliar, Ishak Mekki Rp 12,5 miliar, Maphilinda Rp 15,1 miliar. Selanjutnya besok dan Jumat tim KPK akan menyambangi kediaman kandidat lain yang tinggal di Jakarta dan Tanggerang.

“ini hari terakhir kami kami disini (Palembang), besok kami ke tempat calon lainnya di Jakarta dan Palembang. Kami sudah mencatat harta mereka yang nominalnya berpariasi hingga Milyaran rupiah,” kata Adlinsyah Malik Nasution. Selasa, 7 Mei 2013. Ditemuia di kediaman calon Gubernur Alex Noerdin, Ketua tim verifikasi Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK ini menjelaskan bila LHKPN masing-masing kandidat akan disampaikan secara terbuka pada 16 Mei mendatang di Palembang.

Dalam verifikasi itu, KPK menemukan harta kekayaan Alex Noerdin mengalmi kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dari data yang ia laporkan pada 7 Maret lalu. Ketika itu Alex melaporkan hartanya hanya senilai Rp 20,5 miliar. Pada verifikasi dan klarifikasi hari ini, harta ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini naik menjadi Rp 25, 9 miliar. Kenaikan tersebut diakui Alex sebagai yang wajar dan Normal karena ada beberapa hartanya yang belum dilaporkan sebelumnya. “pada laporan yang lalu ada beberapa bidang tanah yang belum bersertifikat sehingga kami belum masukkan dalam LHKPN. Namun hari ini semuanya sudah kami sampaikan,” kata Alex Noerdin.

Tercatat dalam LHKPN sebelumnya, Alex Noerdin hanya memiliki harta tidak bergerak senilai Rp 2,6 miliar, harta setara kas dan bank senilai Rp 2,3 miliar serta polis asuransi senilai Rp 400 juta. “ada kenaikan sekitar Rp 5,4 miliar. Jadi semua harta kami sudah disampaikan pada KPK,” ujar Alex. Ditambahkannya hingga saat ini ia sudah 5 kali melaporkan kekayaan nya pada komisi anti rasuah.

Laporan pertama kali ia sampaikan pada saat menjadi Bupati Musi banyu asin, selanjutnya secara berturut-turut ia melaporkan hartanya pada saat menjadi calon gubernur Sumatera selatan priode pertama (tahun 2006), saat menjabat gubernur (2008), saat mencalonkan diri sabagai calon gubernur DKI (2012) dan terakhir ketika akan kembali mencalonkan diri sabagia gubernur Sumatera selatan priode 2013-2018.

Sehari sebelumnya tim KPK juga menyambangi kediaman calon gubernur Eddy Santana Putra. Edyy mengaku dirinya hanya memiliki satu unit rumah, sebidang tanah dan kendaraan serta tanbungan dan surat berharga lainnya. Saat ini ketua DPD PDIP Sumsel ini mengantongi asset Rp 11,9 miliar. Dihari yang sama tim juga mendatangi kediaman calon wakil gubernur Ishak Mekki. Ishak merinci dia mempunyai harta tidak bergerak Rp 10,9 miliar. Sementara itu nilai harta bergeraknya Rp 1,6 miliar. “total asset seperti yang tercatat di LHKPN yakni Rp12,5 miliar,” kata Ishak mekki. Selanjutnya KPK juga mendatangi rumah Maphilinda Syahrial oesman. Calon wakil gubernur Sumatera Selatan ini memiliki harta kekayaan Rp 15,1 miliar.

Pemilihan Gubernur Sumatera selatan akan berlangsung pada 6 Juni mendatang. Pemilihan ini di ikuti oleh 4 pasang calon. Mereka adalah Eddy Santan Putra-Anisja Djuita (PDIP), Iskandar hasan-Hafist Tohir (PAN, PKS, PBR), Herman Deru-Maphilinda (PPP, PBB) serta Alex Noerdin-Ishak Mekki (Golkar, Demokrat, PDS).

PARLIZA HENDRAWAN

Tidak ada komentar: