Kamis, 14 Februari 2008

Pekerja PLN WS2JB Ancam Mogok Massal

Tidak kurang dari 500 orang pekerja PT.PLN se Sumbangsel kemarin (14/2/08) mendesak agar DPRD dan Pemerintah Sumatera selatan untuk menolak "pengkerdilan" PT PLN. Ketua SP PLN pembangkit sumatera bagian selatan Reza Fauzi kepada RADIO SONORA menuturkan bila hasil RUPS diterapkan maka dipastikan tarif dasar listrik (tdl) akan naik delapan kali lipat. Desakan ini disampaikan dalam aksi unujuk rasa didepan gedung DPRD Sumsel. SP PLN Mengancam akan melakukan mogok kerja bila desakan itu tidak direspon oleh Pemerintah dan DPRD. Menanggapi desakan itu ketua komisi 4 DPRD sumsel Fahlevi Maizano dan ketua komisi 2 DPRD Sumsel Sartimin menyatakan satu hati atas desakan itu "prisnsipnya kami mendukung bila kebijakan itu merugikan rakyat banyak" ujar sartimin dalam dialog dengan perwakilan pengunjukrasa di ruang Panitia Musyawara DPRD Sumsel.Hasil RUPS PLN tanggal 8 januari 2008 berisikan: PT. Indonesia Power dan PT PJB akan menjadi BUMN terpisah dari induknya PLN, PLN diluar jawa akan menjadi unit-unit kecil. Kebijakan ini dinilai dapat menimbulkan keresehan di pihak pelanggan PLN. Bila diterapkan Hasil RUPS berpeluang aset PLN dikuasai oleh PEMDA dan Investor swasta. Unjukrasa yang dikawal ketat aparat polisi ini berjalan damai tanpa ada keributan. sekitar pukul 11.30 massa aksi membubarkan diri menuju ke tempat kerja mereka.

Tidak ada komentar: