Jumat, 20 Januari 2012

Gusti Randa Temui Tim Penyidik

TEMPO.CO, Palembang - Setelah sempat dua kali mangkir, akhirnya pada Jumat, 20 Januari 2012, manajemen Persija Jakarta mendatangi penyidik Kepolisian Resor Kota Palembang. Persija mengutus Gusti Randa, S.H. selaku pengacara klub yang berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) itu.

Gusti Randa datang guna menjelaskan alasan ketidakhadiran pemain dan ofisial Persija dalam dua surat pemanggilan pertama. Kasus ini merupakan kelanjutan pengeroyokan yang dilakukan tiga pemain dan dua ofisial Persija terhadap dua pemain Sriwijaya FC pada 18 Desember 2011 lalu.

Ditemui di ruang kerja Kepala Unit Tindak Pidana Umum Kepolisian Resor Kota Palembang, Gusti Randa berdalih padatnya jadwal pertandingan membuat pemain dan ofisial Persija belum bisa memenuhi undangan penyidik. Gusti membantah kliennya menghindar dari proses hukum. “Kami datang ke sini untuk memastikan bila kami sangat kooperatif dan persuasif. ” kata Gusti Randa, Jumat, 20 Januari 2012.

Gusti memastikan pula bila ketiga tersangka dan dua orang saksi akan ia pertemukan pada penyidik tanggal 25 dan 26 Januari mendatang.

Menurut Gusti, selain untuk memenuhi panggilan penyidik, kedatangannya ke Markas Sriwijaya FC juga guna melakukan perdamaian antara manajemen klub dan pemain yang terlibat dalam bentrok di lobi Hotel Swarna Dwipa tersebut. Gusti juga sempat menunjukkan surat perdamaian yang sudah ditandatangani Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin.

“Tadi pagi kami sudah lakukan perdamaian. Kami sudah dapatkan tanda tangan dari pihak hotel, dua pemain (Hilton Moreira, Thiery Gathusy), serta Direktur Teknik SFC,” katanya.

Selanjutnya Gusti memastikan segera meminta tanda tangan dari pemain, ofisial serta manajemen Persija Jakarta. “Siang ini saya akan kejar teman-teman di Persija,” katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Tindak Pidana Umum Kepolisian Resor Kota Palembang Inspektur Satu Nanang Supriyatna mengatakan kehadiran Gusti Randa di hadapan penyidik merupakan tanda itikad baik dari Persija Jakarta. Ia berharap pemain dan ofisial Persija dapat memenuhi komitmen yang telah disepakati untuk datang pada 25 Januari mendatang.

Dua pemain asing Sriwijaya Football Club, Hilton Moreira dan Thierry Gathuessy, terlibat bentrok dengan sejumlah pemain Persija Jakarta di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Minggu, 18 Desember 2011, sekitar pukul 21.40 WIB. Adu fisik itu berujung luka lebam di wajah Hilton Moreira (SFC), luka pada tangan Thierry Gathuessy (SFC), dan luka robek pada pelipis kanan Ismed Sofyan (Persija).

PARLIZA HENDRAWAN

Tidak ada komentar: