PALEMBANG—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman calon
Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan priode 2013-2018.
Dalam kunjungan selama dua hari itu, KPK berhasil merekam data kekayaan
para tokoh asal Sumatera selatan yang nilainya mencapai belasan hingga
puluhan Milyar rupiah. Alex Noerdin memiliki harta kekayaan Rp 25,9
miliar, Eddy Santana Putra Rp 11,1 miliar, Ishak Mekki Rp 12,5 miliar,
Maphilinda Rp 15,1 miliar. Selanjutnya besok dan Jumat tim KPK akan
menyambangi kediaman kandidat lain yang tinggal di Jakarta dan
Tanggerang.
“ini hari terakhir kami kami disini (Palembang), besok kami ke tempat
calon lainnya di Jakarta dan Palembang. Kami sudah mencatat harta mereka
yang nominalnya berpariasi hingga Milyaran rupiah,” kata Adlinsyah
Malik Nasution. Selasa, 7 Mei 2013. Ditemuia di kediaman calon Gubernur
Alex Noerdin, Ketua tim verifikasi Laporan Harta dan Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK ini menjelaskan bila LHKPN
masing-masing kandidat akan disampaikan secara terbuka pada 16 Mei
mendatang di Palembang.
Dalam verifikasi itu, KPK menemukan harta kekayaan Alex Noerdin mengalmi
kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dari data yang ia laporkan pada
7 Maret lalu. Ketika itu Alex melaporkan hartanya hanya senilai Rp 20,5
miliar. Pada verifikasi dan klarifikasi hari ini, harta ketua DPD
Partai Golkar Sumsel ini naik menjadi Rp 25, 9 miliar. Kenaikan tersebut
diakui Alex sebagai yang wajar dan Normal karena ada beberapa hartanya
yang belum dilaporkan sebelumnya. “pada laporan yang lalu ada beberapa
bidang tanah yang belum bersertifikat sehingga kami belum masukkan dalam
LHKPN. Namun hari ini semuanya sudah kami sampaikan,” kata Alex
Noerdin.
Tercatat dalam LHKPN sebelumnya, Alex Noerdin hanya memiliki harta tidak
bergerak senilai Rp 2,6 miliar, harta setara kas dan bank senilai Rp
2,3 miliar serta polis asuransi senilai Rp 400 juta. “ada kenaikan
sekitar Rp 5,4 miliar. Jadi semua harta kami sudah disampaikan pada
KPK,” ujar Alex. Ditambahkannya hingga saat ini ia sudah 5 kali
melaporkan kekayaan nya pada komisi anti rasuah.
Laporan pertama kali ia sampaikan pada saat menjadi Bupati Musi banyu
asin, selanjutnya secara berturut-turut ia melaporkan hartanya pada saat
menjadi calon gubernur Sumatera selatan priode pertama (tahun 2006),
saat menjabat gubernur (2008), saat mencalonkan diri sabagai calon
gubernur DKI (2012) dan terakhir ketika akan kembali mencalonkan diri
sabagia gubernur Sumatera selatan priode 2013-2018.
Sehari sebelumnya tim KPK juga menyambangi kediaman calon gubernur Eddy
Santana Putra. Edyy mengaku dirinya hanya memiliki satu unit rumah,
sebidang tanah dan kendaraan serta tanbungan dan surat berharga lainnya.
Saat ini ketua DPD PDIP Sumsel ini mengantongi asset Rp 11,9 miliar.
Dihari yang sama tim juga mendatangi kediaman calon wakil gubernur Ishak
Mekki. Ishak merinci dia mempunyai harta tidak bergerak Rp 10,9 miliar.
Sementara itu nilai harta bergeraknya Rp 1,6 miliar. “total asset
seperti yang tercatat di LHKPN yakni Rp12,5 miliar,” kata Ishak mekki.
Selanjutnya KPK juga mendatangi rumah Maphilinda Syahrial oesman. Calon
wakil gubernur Sumatera Selatan ini memiliki harta kekayaan Rp 15,1
miliar.
Pemilihan Gubernur Sumatera selatan akan berlangsung pada 6 Juni
mendatang. Pemilihan ini di ikuti oleh 4 pasang calon. Mereka adalah
Eddy Santan Putra-Anisja Djuita (PDIP), Iskandar hasan-Hafist Tohir
(PAN, PKS, PBR), Herman Deru-Maphilinda (PPP, PBB) serta Alex
Noerdin-Ishak Mekki (Golkar, Demokrat, PDS).
PARLIZA HENDRAWAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar