TEMPO.CO,Palembang
- Sejumlah fasilitas olahraga (venues) yang pernah digunakan untuk
perhelatan SEA Games XXVI pada November 2011, kondisinya mulai
memprihatinkan. Beberapa bangunan dan sarana penunjang yang terletak di
kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, tampak retak, ambrol
serta ditumbuhi rumput liar.
Hingga kini, di kawasan yang
mencapai ratusan hektar tersebut masih minim kegiatan keolahragaaan.
Hanya Wisma atlet dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang terlihat
hidup dan terawat. Pengunjung yang menyaksikan kondisi tersebut mengaku
prihatin.
Lexy Alexander, warga Bukit Sejahtera kota Palembang
yang dijumpai di pinggiran Venue Ski Air, kaget melihat kondisi
pinggiran venue balap motor air yang mulai ambrol. Kondisi serupa tampak
di lapangan parkir yang terletak tak jauh dari dermaga. Bangunan yang
terdiri atas susunan coneblock itu tampak mulai terbentuk lubang besar,
karena tanah di bagian bawahnya tergerus dan masuk ke danau.
Padahalnya,
kata Lexy, ketika event SEA Games berlangsung, kondisi venue sangat
bagus dan tidak ada bagian dinding danau yang mengalami ambrol. “Kalau
seperti ini terus, sepertinya danau ini akan kembali menjadi rawa-rawa
seperti dahulunya,” kata Lexy, Ahad, 8 April 2012.
Meskipun
begitu, minat masyarakat untuk berwisata ke kawasan olahraga terpadu itu
masih cukup tinggi. Tepian venue Ski Air dan kawasan sekitar venue
menembak merupakan tempat paling ramai dikunjungi warga saban hari.
Rumput liar setinggi lututg orang dewasa merambah beberapa venues,
seperti tenis lapangan, atletik, menembak, dan ventaque. Anjing liar
leluasa berlarian di atas lintasan sintetis itu.
Kondisi lebih
memprihatinkan tampak di bagian belakang lapangan tembak. Bangunan yang
bernilai puluhan miliar rupiah itu kini hanya ditutupi oleh dinding kayu
triplek yang kondisinya mulai kusam.
Lembaran triplek tersebut hanya disanggah puluhan batang kayu agar tak terlepas ketika ditiup angin.
Kepala
satuan pengamanan dan kebersihan kawasan Jakabaring Sport City, Rusli
Nawi, membenarkan kondisi venue yang memprihatinkan. Menurut Rusli,
pihaknya hanya sebatas memberikan laporan kepada pemerintah setempat
setiap ada kerusakan.
Satuan yang dia pimpin tidak mempunyai
kewenangan dan dana untuk melakukan perbaikan. “Kami terus memberikan
laporan setiap ada kerusakan akan tetapi kami tidak berwenang lakukan
perbaikan,“ ujar Rusli.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera
Selatan, Syaidina Ali, mengatakan pihaknya tengah menyusun rencana
kegiatan olahraga yang dapat mendatangkan banyak atlet dan penonton. Ia
mencontohkan, dalam waktu dekat akan ada pertandingan bola voli pantai
tingkat Asia-Pasifik serta perkemahan para pandu dari negara-negara di
Asean. “Nanti kita akan hidupkan lewat event local dan internasional,”
kata Syaidina.
PARLIZA HENDRAWAN
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/08/103395553/Rumput-Liar-Rambah-Venues-Bekas-SEA-Games
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar