Minggu, 13 Februari 2011

Valentine is everyday

Valentine day !! rasanya hampir semua orang tahu hari yang terus dirayakan setiap tanggal empat belas dibulan kedua ini. Akrab ditelinga bila Valentine day merupakan hari kasih sayang sedunia. Perlukah kita rayakan hari spesial ini ? jawabannya pasti beragam tergantung dari sisimana kita memandang. Bagi saya Valentine day belum perlu dirayakan secara masif sebagaimana yang terjadi dibelahan barat sana. Just Make it everyday, jadikan hari berkasih-bersayang secara terus menerus bukan hanya di hari ini (14/2/2011).

Sabtu, 12 Februari 2011

Tedmond Yang Katanya Anti Lumut

Pagi sekali ketika terbangun dari tidur, Nabiel mengingatkan bila saya membuat janji untuk membersikan Tedmond (tabung penampung air dari fiber). Tedmon memang tampak layak untuk segera dibersihkan karena selama empat tahun pemakaian belum pernah dibersihkan. Bisa dibayangkan betapa tebalnya lumut menempel disana. Usai saraapan pagi minggu (13/2/2011)sekitar pukul 7.00 kami lekas menaiki tangga untuk menuju ke lantai atas tempat tedmond bersemayam. Bayangan kami memang nyata adanya, seluruh bagian tabung berkapasitas 1000 liter tersebut dipenuhi lumut. Bergegas dan dengan kecepatan maksimal kami bersihkan lumut yang menempel karena khawatir keburu matahari makin tinggi. Syukur pagi itu tidak hanya Nabiel yang menemani namunjuga ada Viter, adikku. Jadi sebelum pukul 9.00 tugas berhasil dituntaskan.
Saya tersadar ketika sebelum membeli Tedmond sekitar empat tahun yang lalu. Dalam media promosinya disebutkan bila tabung berwarna orange tersebut anti karat dan lumut. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Apa yang salah dengan tedmond kami. Apakah ada prosedur pemasangan yang salah ataukah kami telah menjadi korban dari jargon iklan ??

Selasa, 08 Februari 2011

Tahun ketujuh, tahun penuh harapan

Kantor jelang Maghrib,Luar biasa hari ini, betapa senangnya daku hari ini. Betapa tidak, untuk pertama kalinya mendapatkan ucapan selamat ulta pernikahan dari Nabiel,anak pertamaku. Meski ku tahu, Nabiel tahu momen itu dari mamanya. Dari pancaran mukanya tampak sekali bila dia ucapkan selamat ulta dengan sepenuh hati. Muda-mudahan tahun depan adiknya Nalisya ikut pula menyampaikan kata-kata itu. Maklum saat ini Nana panggilan akrabnya baru berusia 22 bulan.
Saya menikah dengan seorang perempuan bernama Yenni putriana, hari ini selasa (8/2/2011) genap tujuh tahun kami menikah. Buah dari pernikahan itu, Allah YME menitipkan Nabil Abyaza (6th/ kelas 1 SDN 179 Palembang) dan Nalisya Hendrawan (22 bulan/ bersekolah diPaud HJ Aisyah alias masih betah bersama neneknya dirumah, heheheh).
Diusia ke tujuh tahun pernikahan ini rasanya begitu banyak karunia yang telah didapat. Baik dari sisi materi maupun diluar itu. Namun rasanya sangat manusiawi bila masih ada yang kurang selama proses kehidupan ini berlangsung. Sederhana saja, masih banyak harapan, masih ada tuntutan dari orang tua, saudara, anak bahkan istri agar berbuat lebih maksimal lagi. Apasaja keinginan mereka itu ?? Ayah dan istri saya berkeinginan besar bila saya dapat meneruskan studi. untuk urusan yang satu ini tampaknya akan segera terwujud karena perlahan tapi pasti keinginan mereka akan diwujudkan. Kemarin, Senin sore (7/2/2011) saya sempatkan untuk menelpon ayah untuk mengabarkan bila tahun ini juga dapat IJAZAH...amien,,,

Maunya menang

Angkatan 45, Sejumlah tim Selasa sore (8/2) kembali akan melanjutkan pertandingan dalam Kompas Gramedia Futsal League (KGL). Salah satunya, tim putra Sonora radio.Tirta selaku Manajer tim kesebelasan calon juara ini mengatakan timnya optimis mampu mengalakan tim dari Rambang percetakan. Tim yang bertabur bintang muda nan energik ini telah melakukan serangkaiaan ujicoba diberbagai negara. diantaranya Timor leste dan Mesir. Tidak hanya itu, tim dibawah anak asuh Ade Manuhutu ini telah memenangkan sejumlah pertandingan hebat tingkat kampung bahkan dunia fantasi. “ini modal kami untuk menang, kami tidak sesumbar tapi itulah realita” ujar Ade kepada wartawan. Kami bertekad untuk sandingakan dua piala bergengsi ini tambah Ade.
Berbicara strategi, Ade yang dijumpai di selah-selah melihat anak asuhnya latihan dilapangan momea mengaku dirinya masih menerapkan strategi lama. Yaitu strategi ambil untung alias adu keberuntungan. Sementara itu di tim Putri, Sonora berkayakinan juga mampu memboyong piala. Dina, kapten tim dengan bayaran termahal ini dengan percaya diri mengatakan mereka yakin dapat melibas koran Sripo dengan skor telak 7-5. Berbeda dengan pelatih putra, tampaknya dina enggan untuk berbagi strategi. “resep dapur kok dibuka ke pelanggan” ujar dina sembari berlalu menuju lapangan. hehheheeh,,

Sabtu, 05 Februari 2011

Tiga Hutan Lindung Di Sumsel Sudah Rusak

Akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara hutan lindung, kini tiga kawasan hutan lindung di Provinsi Sumsel rusak berat. Parahnya, kerusakan itu disebabkan karena ulah manusia.Hutan lindung yang seharusnya dipelihara untuk mencegah kerusakan lingkungan seperti bencana banjir dan semacamnya, justru
dirusak untuk kepentingan manusia yang tidak bertanggung jawab.Dari data yang terdapat di Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, tiga kawasan hutan lindung yang rusak berat tersebut terletak di Kota Pagaralam, OKU dan Kabupaten Lahat. Perusakan kawasan hutan lindung tersebut lebih dikarenakan tidak sadarnya masyarakat akan pentingnya hutan.


Kondisi hutan lindung yang rusak, sangat berpengaruh terhadap rusaknya ekosistem sehingga berpeluang besar mengakibatkan bencana seperti banjir dan longsor. Apalagi, jika kondisi hutan tersebut berada dilereng gunung dan bukit. Manusia seakan sudah tidak peduli dengan aturan dan ketentuan yang ada, bahkan tidak peduli dengan akibat fatal yang akan terjadi jika terus menerus merambah hutan.
Berdasarkan ketentuan dan peraturan yang ada, tidak diperbolehkan merambah hutan lindung untuk dijadikan areal perkebunan warga. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Sigit Wibowo, dikutip dari Harian beritapagi.Bencana banjir yang terjadi memang tidak bisa dikaitkan langsung dengan kerusakan hutan. Sebab, rusaknya hutan bukan satu-satunya penyebab terjadi banjir. Apalagi, banjir dapat disebabkan karena hujan yang terjadi sangat luar biasa. Tetapi dengan hutan lindung rusak maka secara otomatis daerah resapan air menjadi berkurang sehingga dengan tingginya intensitas hujan maka terjadi banjir.
Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya bencana besar diperlukan peranan aktif semua pihak termasuk koordinasi Pemerintah provinsi dengan Kabupaten/Kota. Terlebih, saat ini banyak didaerah pegunungan yang kawasan hutan lindungnya rusak.Provinsi Sumsel memiliki sekitar 500 ribu hektar lahan konversi yang diperbolehkan untuk dijadikan menjadi areal perkebunan. Akan tetapi, saat ini malah banyak warga yang merambah hutan lindung untuk menjadi kebun. Akibatnya, kondisi hutan yang ada di Sumsel kritis. Untuk lahan konversi sebanyak 500 ribu hektar tersebut, memang diperbolehkan bagi warga untuk menggarapnya menjadi perkebunan, pembukaan transmigrasi, pertambangan dan lainnya. Sehingga meskipun hutan tersebut digarap menjadi kebun tetapi kondisi hutan tetap kembali kekondisi sedia kala. Berbeda dengan kondisi kawasan hutan lindung jika dirambah untuk areal perkebunan maka tidak bisa menjadi daerah resapan. Hal ini disebabkan kondisi akar tanaman karet, kopi dan teh sangat berbeda dengan pohon yang berada dikawasan hutan lindung yang banyak menyerap air.
Kerusakan lahan itu disebabkan oleh manusia, seperti ilegal logging, perambahan hutan, perubahan fungsi hutan serta kegiatan pertambangan. Sehingga dari kondisi itu secara langsung menyebabkan air hujan yang jatuh ke permukaan tanah tidak langsung
terserap. Hingga sebagian besar air hujan akan mengalir di atas permukaan tanah karena kondisi lahannya yang kritis dan berdampak pada terjadinya banjir.

Dengan demikian, jika mengalirnya air di permukaan tanah, hampir bisa dipastikan 100 persen air langsung mengalir cepat, pada moment tertentu air ini akan bergabung menjadi satu kemudian masuk ke Sungai Musi secara bersamaan. Jika permukaan laut sedang naik, aliran air ini akan terbendung dan tidak bisa langsung ke laut. Hingga bisa dipastikan, sifat air ini akan terusir kewilayah-wilayah daratan dan sekitarnya. Jadi otomatis air akan meluap hingga kedaratan, termasuk yg terjadi banjir dibesar di Kabupaten Musi Rawas beberapa waktu lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk melindungi hutan lindung dari rambahan oknum tidak bertanggung jawab, termasuk memprogramkan penanaman sejuta pohon yang lebih dikenal dengan one man one tree (OMAT). Selain itu, Gubernur Sumsel
H Alex Noerdin beberapa waktu lalu, menegaskan akan menindak tegas jika ada oknum yang mem-backing illegal logging sehingga terjadinya kerusakan hutan yang ada di Sumsel. Sebab, kondisi hutan sangat perlu untuk dijaga agar lingkungan tetap aman dan terhindar dari bencana.
Saatnya, mulai dari sekarang, mulai dari rumah tangga kita jadikan Sumsel lebih hijau lagi. Cukup tiga saja hutan rusak.

Beatblog Writing Contest



Jumat, 04 Februari 2011

Jangan Renggut Bersihnya Oxygen Kami

Palembang Kota Metropolitan, kebisingan dan polusi sudah menjadi makanan sehari-hari. Udara bersih cukup sulit untuk dicari, maklum pembangunan terus berkembang di segala penjuru kota.
Masyarakat Palembang membutuhkan taman hutan kota untuk sekedar menyejukkan mata dan menghirup oxygen yang belum terkontaminasi. Memang tak banyak tempat sejuk banyak pepohonan yang bisa ditemui, hanya beberapa gelintir tempat, seperti Hutan Wisata Punti Kayu, Kawasan Kambang Iwak atau areal Gedung Olah Raga (GOR) Sriwijaya yang terletak dikawasan Kampus Palembang.
Namun sayangnya, tiga tempat yang sedianya menjadi lokasi masyarakat untuk sekedar refreshing mengistirahatkan mata dengan melihat hijaunya pepohonan serta menghirup oxygen rendah polusi itu, kini juga sudah tak lagi bisa memberikan kesejukan.
Entah karena apa, tampaknya sangat sulit mempertahankan hutan kota dari tangan orang yang tidak bertanggunjawab. Keindahan Hutan Wisata Punti Kayu yang terletak di Jalan Kolonel H Burlian Km 7 itu, memang masih memiliki ribuan pohon vinus, namun kembali lagi karena ulah manusia, hutan wisata yang seharusnya dirawat itu kini justru dikomersilkan sehingga tak lagi memberikan kenyamanan bagi satwa yang ada didalamnya.
Kondisi hewan satwa di Hutan tersebut sangatlah memprihatinkan dan tak terawat. Monyet, burung, siamang, buaya, ular dan anjing utan dikandangkan ditempat yang kurang layak serta dipertontonkan kepada pengunjung sehingga membuat hewan-hewan itu menjadi stress.
Sementara itu sampah yang dibuang pengunjung ditempat sembarangan tampak berserakan tersebar di beberapa tempat sehingga sangat membuat mata menjadi tidak nyaman. Tidak hanya itu, pengelola Hutan Wisata Punti kayu juga memungut biaya yang tak tanggung-tanggung disetiap sudut lokasi di dalam hutan itu. Mulai dari pintu masuk utama, pintu masuk kebun binatang, pintu masuk mainan anak, pintu masuk kolam bermain, hingga pintu masuk kolam renang. Biaya yang harus dikeluarkan satu orang pengunjung bisa melebihi biaya masuk ke Dunia Fantasi (Dufan) Ancol. Biaya yang harus dikeluarkan pengunjung itu tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan, terlihat dari kurang perawatan terhadap fasilitas yang ada.
Beralih ke Taman Kota Kambang Iwak, saat ini juga sedikit bergeser fungsinya menjadi kawasan jajanan, dimana dipinggir kolam retensi yang indah itu sudah berjejer warung dan berbagai outlet dagangan yang merusak pemandangan. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang melakukan aktifitas olahraga jogging disekeliling Kambang Iwak tersebut entah untuk meregangkan otot atau hanya sekedar mencari oxygen bersih yang bisa dihirup.
Pemerintah Kota Palembang memang memberikan fasilitas yang cukup baik untuk para pecinta olahraga jogging yakni dengan mengeramik sekeliling kolam tempat jogging, namun mungkin akan menjadi lebih baik jika lokasi itu dibiarkan asri dan tidak diubah menjadi tempat jajanan dan outlet jualan lainnya.
Nasib Taman GOR yang terletak di Kampus POM IX tersebut juga setali tiga uang dengan dua tempat sebelumnya, bahkan, saat ini taman yang dulunya biasa menjadi tempat masyarakat olahraga lari pagi kini sedang dibangun hotel dan mall. Setiap hari terlihat aktifitas alat berat tengah bekerja dilokasi Kolam Retensi di area GOR tersebut.
Sedih bercampur kesal terkadang menyeruak di dalam hati saat melihat sudah tak ada lagi yang mampu mempertahankan kesejukan hutan kota di Palembang. Bagaimana generasi yang akan dating, anak-anak yang tumbuh, bisa mendapatkan Oxygen yang bersih untuk dihirup? Tapi disadari atau tidak semua pembangunan memang membutuhkan banyak pengorbanan, namun setidaknya Pemerintah bisa memikirkan serta mengambil tindakan cepat untuk mencegah akibat fatal yang akan ditimbulkan dengan pengrusakan hutan kota itu. Sehingga kelak anak-anak dan generasi muda juga akan mencontoh generasi sebelumnya yang melestarikan alam bukan mengubahnya untuk kepentingan sesaat.
dengan kondisi udara yang penuh polusi, Nabil putraku tetap memiliki keinginan besar untuk melakukan aktifitas ruang terbuka. biasanya, aku dan anakku berolahraga disalah satu hutan kota diatas, namun beralihfungsi, kami lebih memilih berjalan menyusuri pekebunan karet rakyat yang masih terbilang rimbun di dekat rumah kami. Tidak hanya diakhir pekan rutinitas ini kami lakukan seminggu tiga kali. Meski masih terbilang belia, Nabil begitu tertarik untuk jogging dan bermain disekitar kebun karet itu. Untuk menuju ke lokasi tidak begitu sulit, cukup 10 menit keluar dari komp griya hero abadi maka akan berhadapan dengan pohon-pohon tinggi dan tua. Pohon-pohon itupula seolah berdiri tegak disepanjang akses jalan baypass soekarno hatta-Alang lebar palembang. Meskipun tua pohon karet itu masih menghasilkan rupiah. Sebenarnya, kami tidak sendiri beraktifitas olahraga di sekitar kebun karet itu. Tiga kali dalam sepekan kami kerap berpapasan dengan komunitas jalan sore dari warga tionghoa.
Semoga suasana sejuk di dekat rumah ku bisa bertahan lama sebelum tergilas pembangunan kota.